Mentari berpendar dan engkau di sampingku
Mengukir memori yang menerpa ingatanku
Aku tergerak...
Setelah lama meniti detik-detik waktu
halaman 90..entah berapa menit yang ku habiskan,
untuk menanti detik kau di sampingku
Apa yang kau ucap terakhir tadi?
Aku...aku tak ingat kawan..
..................
Apa yang kau ucap kawan?
Aku masih belum bisa mendengarnya jelas
Dengan terbata kau masih mengejanya
Aku mencoba untuk tenang..
Tapi kau mencoba mengusik hatiku
Teredam bimbang aku menerka
Tapi kau masih saja tak berucap
Kau tau apa yang kurasa kawan?
Aku berdiri di ujung ruang,kau pada tepian pintu
Tapi kenapa aku yang harus membukanya?
Kenapa kau tak biarkan mentari masuk?
Biar terangnya tak redupkan ruang
Andai...
-13 June 2012
Mengukir memori yang menerpa ingatanku
Aku tergerak...
Setelah lama meniti detik-detik waktu
halaman 90..entah berapa menit yang ku habiskan,
untuk menanti detik kau di sampingku
Apa yang kau ucap terakhir tadi?
Aku...aku tak ingat kawan..
..................
Apa yang kau ucap kawan?
Aku masih belum bisa mendengarnya jelas
Dengan terbata kau masih mengejanya
Aku mencoba untuk tenang..
Tapi kau mencoba mengusik hatiku
Teredam bimbang aku menerka
Tapi kau masih saja tak berucap
Kau tau apa yang kurasa kawan?
Aku berdiri di ujung ruang,kau pada tepian pintu
Tapi kenapa aku yang harus membukanya?
Kenapa kau tak biarkan mentari masuk?
Biar terangnya tak redupkan ruang
Andai...
-13 June 2012