Dutch, The Pioneer of the Building Art
-Jejak Peninggalan Bangunan Belanda di Indonesia –
Wednesday, May 08, 2013
Belanda , negara yang pernah menjajah indonesia selama 3,5
abad telah meninggalkan berbagai jejak penderitaan dan kesengsaraan bagi bangsa
ini. Namun dibalik cerita kelamnya, Belanda juga meninggalkan karya-karya
arsitektur indah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Yuk intip berbagai arsitekturnya :D
1. Telephone Office Surabaya
Telephone
Office Surabaya (dibangun tahun 1922)
2. Rumah sakit PT Pelni Petamburan
Rumah sakit PT Pelni Petamburan
(dibangun tahun 1914-1915)
3. Stasiun Kota Jakarta
Stasiun Kota Jakarta (dibangun tahun 1928-1929)
Stasiun yang diremsikan pada tanggal 8 Oktober 1929 merupakan rancangan
arsitek F.J.L Ghijsels, ia merupakan salah seorang pendiri AIA(Algemeen
Ingenieur Architectenbureau). Karya-karya AIA yang dapat dilihat hingga saat ini
seperti Rumah Sakir PELNI Petamburan di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di
Yogyakarta.
Stasiun Kota Jakarta merupakan
karya besar F.J.L Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni
perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk
tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini
terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan
terpendek menuju kecantikan.
4. Hotel des Indes
Hotel des Indes (design pada tahun
1928)
Setelah Indonesia merdeka, hotel ini diambil alih Pemerintah Indonesia pada tahun 1960, dan diganti namanya menjadi Hotel Duta Indonesia. Pada tahun 1971, bangunan hotel dibongkar untuk didirikan Pertokoan Duta Merlin.
Bangunannya
yang tak hanya indah, tapi juga masih awet dan memiliki konstruksi yang tidak
mengabaikan lingkungan sekitar patut ditiru untuk diaplikasikan di Indonesia.
Nah, bagi putra – putri Indonesia yang belajar arsitektur, tak salah jika
menilai Belanda sebagai tempat tujuan belajar karena Belanda adalah Art of
Building’s Pioneer yang telah dibuktikan oleh sejarah bangsa kita
Sumber:
Buku Ir. F.J.L. Ghijsels , Architect in Indonesia (1910 - 1929) diterbitkan oleh Seram Press Utretch Netherlands
0 comments