#Day2Journey : Persiapan Tinggal di Korea
Sunday, November 22, 2015
Assalamualaikum,
Berlanjut di #10DaysBlogWritingChallenge #Day2.
Sebagai
mahasiswa baru dan penduduk baru Korea selatan, saya dan semua mahasiswa
exchange dikumpulkan untuk diberi penjelasan tentang informasi kegiatan
perkuliahan, kegiatan di luar perkuliahan (part time job dan voluntary
activity), persiapan dokumen tinggal di Korea dan event yang seringkali
diselenggarakan oleh International Office. Di hari orientasi (jangan bayangkan
seperti orientasi Indonesia), kami dikumpulkan selama kurang dari 1 jam untuk
mendapat info lengkap. Penjelasan
pertama pasti tentang jadwal perkuliahan kami selama fall semester disini. Dari
mulai tentang mata kuliah yang ditawarkan dalam bahasa inggris, bagaimana cara
mendaftar mata kuliah, mendapatkan student number dan student card, dan cara
mendaftar voluntary activity serta part time. Yang paling penting adalah
bagaimana cara mengakses wifi kampus hahaha. Siapa yang tak kenal dengan rumor
internet korea selatan yang super kenceng den everywhere. Dan itu memang bukan
rumor belaka karena korea sudah mempunya fasilitas yang mumpuni. Jadi tak akan
heran jika kami bisa hidup dengan wifi tanpa membeli kartu telekomunikasi di
korea.
Selain urusan kuliah, kami juga diberi penjelasan tentang
pengurusan Alien Card -- kartu tanda penduduk korea -- . jadi sebelum kami mengurus kartu ini, kami
akan dianggap seperti alien, yang hanya beridentitaskan passport dan visa. Jadi
kalau kami berpergian wajib hukumnya untuk membawa passport dan ini riskan
sekali jika sampai hilang. Untuk beberapa negara berikut ini, kami diwajibkan untuk melakukan
TB Test sebelum mengurus Alien Card.
TB Test
4 September 2015
Nah sebagai warga negara yang masih masuk daftar list
suspect TB (tuberculosis), saya diwajibkan untuk melakukan TB Test di Gumi Hospital. Ikut
rombongan dari kampus, kami didampingi International Office dan beberapa Korean
buddy berangkat ke Gumi Hospital. Jadi sebelum berangkat pecinta ayam udah
pernah mencari tahu ke batch sebelumnya. Jadi ada beberapa sesi horror yang
kami tangkap….hiks…belum belum udah ngeri sebenernya. Jadi info sebelumnya kami
akan melakukan roentgen scan dengan melepas baju di depan petugas cowok.
Hmm..bisa dibayangkan horornya kami para wanita berjilbab (we scream and say no
no no). Hanya dengan membayangkan aja udah parno banget dan mikir yang aneh aneh
hahaha dasar. Tapi kecurigaan sih tidak ada yang merugikan karena pada akhirnya
akan membuat kita berhati-hati.
Dan hari ini kita mendapat pencerahan karena mengalami
secara langsung. Di Gumi Hospital, kami tinggal menunggu dan diarahkan saja .
big thanks untuk International Office !! yeayy! Jadi pertama kita akan mengukur
tekanan darah dan mencatat di kartu tes, self-service mah kalo di korea,
belajar mandiri banget deh. Tapi disini dibantu Korean buddy, thank you :D
Pas nama kami dipanggil satu persatu, kami masuk ke ruangan dokter
untuk mengukur berat dan tinggi badan.. sedih lah pas masuk sini hahaha, baper
kalo udah urusan BB sama tinggi. Next is main process, lanjut ke ruangan
selanjutnya yaitu ruang roentgens. Syarat masuk ruang ini memang tidak diperbolehkan menggunakan bahan yang mengandung besi mulai dari
bagian leher hingga pinggul. Jadi bisa dipastikan untuk tidak memakai
hal-hal beikut :
-
Kalung
-
Pakaian dalam bagian atas (bagi wanita)
-
Sabuk
-
Aksesoris hijab
Kami masuk ruang ganti untuk memakai hijau rumah sakit dan
Alhamdulillah kami masih bisa memakai hijab tanpa peniti dan jarum-jarum. Jadi
pakai kerudung ala-ala di sampiran ke bahu. Lanjut deh ke bagian roentgen yang
hanya memakan waktu kurang dari 1 menit. Dan voilaa.. kita tinggal tunggu hasil tesnya keluar. Dan jangan berfikiran horor seperti saya ya, ini mah karena kurang informasi dan pencerahan hehehe. Ini lo alat roentgen yang digunakan.
Di rumah sakit korea, banyak alat alat yang self-service contohnya adalah alat pengukur massa tubuh ini.
(sumber)
Alat ini bisa mengukur berat badan, massa lemak, massa otot, berat badan ideal, dll. Hasil yang telah diukur pun bisa dicetak jadi bisa untuk personal report dan bahan evaluasi untuk yang mau diet, olahraga atau hanya sekedar ingin tahu :D
Alien Card
11 September 2015
Alien card hanya diperuntukkan bagi orang yang akan tinggal
di Korea lebih dari 91 hari atau kurang dari 91 hari tetapi mempunyai kemungkinan untuk memperpanjang masa tinggal diwajibkan untuk mengurus Alien Card di kantor imigrasi terdekat.
Dokumen yang dibutuhkan sudah tertera di website di atas.
Karena kami dibantu oleh International Office saat melakukan registrasi, jadi
kami hanya perlu membawa foto, melakukan registrasi sidik jari dan mengikuti
arahan dari Korean buddy. Untuk mendapatkan alien card, kita harus menunggu 2
minggu.
Untuk referensi pengurusan, silahkan cek link link di bawah ini.
- Kantor Imigrasi (klik di sini)
- Hi Korea, E-Goverment for foreigner (klik di sini)
Untuk lebih lengkapnya, saya lebih memprioritaskan Hi Korea, karena website tersebut sudah mencakup hal hal yang dibutuhkan foreigner selama di korea atau untuk menetap di korea.
Dan taraaa…cepet banget ngurus disini, kartunya sudah jadi di awal minggu kedua sudah jadi padahal kami registrasi di hari jumat. Jadi prosesnya hanya terasa 1 minggu.
Well, hanya sedikit yang saya bisa ceritakan di part ini, jika ada yang mungkin butuh informasi atau bertukar informasi silahkan komen di bawah ya :D ..
Untuk referensi pengurusan, silahkan cek link link di bawah ini.
- Kantor Imigrasi (klik di sini)
- Hi Korea, E-Goverment for foreigner (klik di sini)
Untuk lebih lengkapnya, saya lebih memprioritaskan Hi Korea, karena website tersebut sudah mencakup hal hal yang dibutuhkan foreigner selama di korea atau untuk menetap di korea.
Dan taraaa…cepet banget ngurus disini, kartunya sudah jadi di awal minggu kedua sudah jadi padahal kami registrasi di hari jumat. Jadi prosesnya hanya terasa 1 minggu.
Well, hanya sedikit yang saya bisa ceritakan di part ini, jika ada yang mungkin butuh informasi atau bertukar informasi silahkan komen di bawah ya :D ..
Assalamualaikum,
0 comments