Assalamualaikum,

Berlanjut di #10DaysBlogWritingChallenge #Day2. 

Sebagai mahasiswa baru dan penduduk baru Korea selatan, saya dan semua mahasiswa exchange dikumpulkan untuk diberi penjelasan tentang informasi kegiatan perkuliahan, kegiatan di luar perkuliahan (part time job dan voluntary activity), persiapan dokumen tinggal di Korea dan event yang seringkali diselenggarakan oleh International Office. Di hari orientasi (jangan bayangkan seperti orientasi Indonesia), kami dikumpulkan selama kurang dari 1 jam untuk mendapat info lengkap.  Penjelasan pertama pasti tentang jadwal perkuliahan kami selama fall semester disini. Dari mulai tentang mata kuliah yang ditawarkan dalam bahasa inggris, bagaimana cara mendaftar mata kuliah, mendapatkan student number dan student card, dan cara mendaftar voluntary activity serta part time. Yang paling penting adalah bagaimana cara mengakses wifi kampus hahaha. Siapa yang tak kenal dengan rumor internet korea selatan yang super kenceng den everywhere. Dan itu memang bukan rumor belaka karena korea sudah mempunya fasilitas yang mumpuni. Jadi tak akan heran jika kami bisa hidup dengan wifi tanpa membeli kartu telekomunikasi di korea.

Selain urusan kuliah, kami juga diberi penjelasan tentang pengurusan Alien Card -- kartu tanda penduduk korea -- .  jadi sebelum kami mengurus kartu ini, kami akan dianggap seperti alien, yang hanya beridentitaskan passport dan visa. Jadi kalau kami berpergian wajib hukumnya untuk membawa passport dan ini riskan sekali jika sampai hilang. Untuk beberapa negara  berikut ini, kami diwajibkan untuk melakukan TB Test sebelum mengurus Alien Card.

TB Test

4 September 2015

Nah sebagai warga negara yang masih masuk daftar list suspect TB (tuberculosis), saya diwajibkan untuk melakukan TB Test di Gumi Hospital. Ikut rombongan dari kampus, kami didampingi International Office dan beberapa Korean buddy berangkat ke Gumi Hospital. Jadi sebelum berangkat pecinta ayam udah pernah mencari tahu ke batch sebelumnya. Jadi ada beberapa sesi horror yang kami tangkap….hiks…belum belum udah ngeri sebenernya. Jadi info sebelumnya kami akan melakukan roentgen scan dengan melepas baju di depan petugas cowok. Hmm..bisa dibayangkan horornya kami para wanita berjilbab (we scream and say no no no). Hanya dengan membayangkan aja udah parno banget dan mikir yang aneh aneh hahaha dasar. Tapi kecurigaan sih tidak ada yang merugikan karena pada akhirnya akan membuat kita berhati-hati.

Dan hari ini kita mendapat pencerahan karena mengalami secara langsung. Di Gumi Hospital, kami tinggal menunggu dan diarahkan saja . big thanks untuk International Office !! yeayy! Jadi pertama kita akan mengukur tekanan darah dan mencatat di kartu tes, self-service mah kalo di korea, belajar mandiri banget deh. Tapi disini dibantu Korean buddy, thank you :D

Pas nama kami dipanggil satu persatu, kami masuk ke ruangan dokter untuk mengukur berat dan tinggi badan.. sedih lah pas masuk sini hahaha, baper kalo udah urusan BB sama tinggi. Next is main process, lanjut ke ruangan selanjutnya yaitu ruang roentgens. Syarat masuk ruang  ini memang tidak diperbolehkan menggunakan bahan yang mengandung besi mulai dari bagian leher hingga pinggul. Jadi bisa dipastikan untuk tidak memakai hal-hal beikut :

Kami masuk ruang ganti untuk memakai hijau rumah sakit dan Alhamdulillah kami masih bisa memakai hijab tanpa peniti dan jarum-jarum. Jadi pakai kerudung ala-ala di sampiran ke bahu. Lanjut deh ke bagian roentgen yang hanya memakan waktu kurang dari 1 menit. Dan voilaa.. kita tinggal tunggu hasil tesnya keluar. Dan jangan berfikiran horor seperti saya ya, ini mah karena kurang informasi dan pencerahan hehehe. Ini lo alat roentgen yang digunakan.

Di rumah sakit korea, banyak alat alat yang self-service contohnya adalah alat pengukur massa tubuh ini.


Alien Card

11 September 2015

Alien card hanya diperuntukkan bagi orang yang akan tinggal di Korea lebih dari 91 hari atau kurang dari 91 hari tetapi mempunyai kemungkinan untuk memperpanjang masa tinggal diwajibkan untuk mengurus Alien Card di kantor imigrasi terdekat.

Dokumen yang dibutuhkan sudah tertera di website di atas. Karena kami dibantu oleh International Office saat melakukan registrasi, jadi kami hanya perlu membawa foto, melakukan registrasi sidik jari dan mengikuti arahan dari Korean buddy. Untuk mendapatkan alien card, kita harus menunggu 2 minggu.
Untuk referensi pengurusan, silahkan cek link link di bawah ini.
- Kantor Imigrasi (klik di sini)
- Hi Korea, E-Goverment for foreigner (klik di sini)

Untuk lebih lengkapnya, saya lebih memprioritaskan Hi Korea, karena website tersebut sudah mencakup hal hal yang dibutuhkan foreigner selama di korea atau untuk menetap di korea.
Dan taraaa…cepet banget ngurus disini, kartunya sudah jadi di awal minggu kedua sudah jadi padahal kami registrasi di hari jumat. Jadi prosesnya hanya terasa 1 minggu.

Well, hanya sedikit yang saya bisa ceritakan di part ini, jika ada yang mungkin butuh informasi atau bertukar informasi silahkan komen di bawah ya :D ..

28 Agustus 2015

Assalamualaikum,

Yeay alhamdulillah, akhirnya saya bisa menulis (lebih tepatnya mengikis kemalasan untuk memulai menulis) di blog ini. Teringat sekali pos terakhir adalah pos 2013, dimana saya belum masuk ke kampus Bandung. Sekarang saya sudah semester 5, well its long time and sooooo long time untuk memulai menulis lagi. Kadang berfikir juga kenapa kemalasan selalu melanda dan pada akhirnya saya mengikuti kemalasan dengan melakukan kegiatan yang tidak ada gunanya L.

Hmm.. okay well now saya akan menchallenge diri sendiri untuk melakukan #10DaysBlogWritingChallenge, dan ini akan terhitung sebagai #Day1Journey. Sebenarnya ada teman yang sudah menchallenge untuk menulis beberapa bulan yang lalu (beberapa bulan..parahnya dirikuuu).. maafkan yahh jadi nggak terlaksana dan Bismillah semoga virus malas ini bisa saya lawan :D.

Well,, tebak dong saya sedang dimana sekarang? :D
Memulai menantang kemalasan sering menuntut saya untuk mencari tempat atau suasana baru. Yap! That’s why saya menulis ini di rooftop gedung KIT hahaha. Jadi sekarang saya sedang mangikuti program student exchange ke korea selatan (selatan yak bukan utara :3). Tepatnya di Kumoh National Institute of technology atau biasa disingkat KIT. Lokasinya ada di Gumi-si atau kota Gumi yang berada di bagian agak selatan Korea. Saya join program ini selama Fall semester jadi rencana saya disini mulai akhir Agustus sampai akhir desember. Lama kah? Saya pikir ini adalah waktu yang sangat singkat. Karena mikirnya sihh pengen jalan jalan (loh!) hahaha..

Perkenalkan rombongan kami yang exchange ke KIT.. 10 ayam ayam dari Dayeuhkolot (ini lokasi kece tempat kampus Telkom berada :D)..

Ayam? Yes, kami membuat panggilan untuk batch kami yang merupakan Batch 4 dengan sebutan pecinta ayam. Kenapa? Karena sebagai penduduk sementara korea selatan, kami ngefans banget banget dan sering banget banget makan ayam korea. Entah kenapa kalau kami keluar atau weekend dan nggak makan di asrama, kami sering banget menghabiskan waktu makan ayam di warung depan kampus atau misal nggak kepikiran makan ayam dan bingung makan apa, endingnya pasti selalu balik ke ayam dan ayamm (lagi). Nanti sepertinya saya akan menulis secara khusus liputan tentang nikmatnya ayam korea hahaha. Biar percaya kalo ayam korea emang enak, lihat aja penampakannya.

Yuk saya kenalkan dengan para anggota ayam. First at all, kami kenalan sama leader tim kami, Zainal Muttaqin. Dia Jurusan Sistem Informasi 2014, adik kelas saya dan paling ganteng se SI (karena cowok exchange SI cuma 1). And ladies dari Sistem Informasi ada saya, Aulia Kurnia (bestiieeee se smk, sekosan,  temen rumpi bareng) dan last ada Laras Widiastuti atau biasa panggil dedek Laras. Beranjak ke jurusan seatap ada cowok paling ganteng juga dari  Teknik Industri 2014, Eco (lagi lagi karena cowok exchange TI cuma 1). Ladies ladies cantik dari Teknik Industri ada Marini dengan nama panggilan kece Mars, kakak cantik Mutia (seangkatan kok hihihi), dan para adik kelas Azka, Erica dan Nazahra.

Hari ini , 21 November 2015, tepat 86 hari sejak kami menginjakkan kaki di korea dan dan 32 hari sebelum saya dan aulia kembali ke Indonesia. Banyak sekali pengalaman yang telah saya lakukan disini dan semoga32 hari yang tersisa bisa kami manfaatkan semaksimal mungkin..amin..

Cerita tentang pengalaman saya disini, sudah pasti kebanyakan adalah pengalaman perjalanan. Ke luar negeri untuk pertama kali bagi saya adalah hal yang luar biasa. Ngurus passport udah sejak lama dan tak kunjung digunakan adalah sebuah dilema. Dan akhirnya alhamdulillah saya bisa mendapat restu dan support orang tua untuk ikut program ini. Cerita tentang pangalaman saya disini akan saya share bertahap ya, karena kemalasan saya alhasil cerita cerita banyak yang hanya diniatkan atau sekedar numpang lama di draft blogger.

Hari pertama di korea, okay, 28 agustus kami sampai di Incheon International Airport setelah menempuh lebih dari 12 jam perjalanan dari bandara Husein Sastranegara Bandung. Sebenarnya perjalanan ke Korea tidak memakan waktu selama itu, tetapi karena beberapa alasan dan pertimbangan (jujur ini lebih ke pertimbangan dana haha) kami memilih untuk menggunakan pesawat transit, jadi kami menambah 5 jam waktu transit di bandara Malaysia. Pengalaman pertama menempuh perjalanan jauh dengan pesawat. Kalo dulu mah paling banter saya cuma naik pesawat bandung-surabaya yang hanya 1 jam waktu tempuh. Maaf deh kalau seringkali jadi udik (aduh mak ngaku sekarang hehehe). Sebelum kami berangkat, kami sempat melakukan contact dengan Korean buddy untuk memberi kabar kedatangan kami dan kepatian waktu penjemputan. Nantinya kami akan di jemput di terminal Gumi, jadi kami harus mencoba perjalanan  kami dari Incheon ke Gumi. Setibanya di Bandara Incheon, kami langsung diarahkan menuju gerbang pengecekan imigrasi untuk pendataan visa, sidik jari dan retina. Well done dengan imigrasi kami mengambil barang dan “ngentang” di entrance bandara Incheon. Yang paling menyenangkan disini adalah bandaranya super cantik dan bersih, kalo kata orang korea mah yeppo alias cantik. Dan ada keran air siap minum dimana saja jadi sebagai mahasiswa yang selalu siap gratisan (eh ini kenyataan hahaha) kami sudah siap sedia tumblr. Beberapa ayam sempat jalan jalan di dalam bandara Incheon sambal nunggu info bis.

Setelah ngentang lama dan mencari info di bus information (note : pas di Incheon nggak akan tersesat karena informasinya sangat jelas) kami memilih untuk naik bis jam 10 pagi dan sampai di Gumi jam 1 siang. Dan ternyata disana beberapa Korean buddy sudah menunggu,, yeayyy…

Saat itu kami belum kenalan, hanya kenalan singkat di dalam taksi yang membawa kami ke KIT dan sekarang saya baru sadar kalo buddy saya ikut jemput kami di terminal.

~~ Welcome to KIT Campus ~~

Setelah cuma bisa kepo dari foto website, google dan batch sebelumnya, kami akhirnya melihat sendiri kampus tempat kami akan menetap selama 4 bulan. Jadi Gumi adalah kota kecil di Korea dan dikelilingi bukit, dan bayangkan indahnya ketika musim gugur. Ketika kami sampai langsung check in pendaftaran asrama dan langsung diajak makan sama buddy di kantin asrama. Alhamdulillah betapa taunya mereka dengan muka kami yang udah kelaparan. Menu korea pertama yang kami makan disini adalahhh...bibimbap dan ramyun!! Menu yang udah jadi andalah korea langsung kami lahap karena sebenernya ini mah alasan lapar yang sudah melanda.

Karena kami masuk di fall semester atau pas musim gugur dan segera memasuki musim dingin, para Korean buddy langsung mengantar kami untuk membeli perlengkapan asrama seperti selimut dan bantal dan ini adalah kali pertama kami di Okgye (nanti saya share tentang tempat favorite di Okgye hehehe). Hari pertama di korea membekas sekali di ingatan saya, terima kasih untuk orang tua yang sudah mensupport saya hingga saya bisa melakukan perjalanan dan pengalaman sejauh ini (peluk cium ayah bunda dari negeri seberang..)   Pengalaman saya akan terus berlanjut, sneakpeak lokasinya adalah Chuseok Day, free moonlight event Changdeokgung Palace ,Namsan Tower, Hiking di Geumohsan, dan lain lain.. tunggu di #10DaysBlogWritingChallenge

1. Telephone Office Surabaya

                                       Rumah sakit PT Pelni Petamburan (dibangun tahun 1914-1915)

Stasiun Kota Jakarta (dibangun tahun 1928-1929)

Stasiun yang diremsikan pada tanggal 8 Oktober 1929 merupakan rancangan arsitek F.J.L Ghijsels, ia merupakan salah seorang pendiri AIA(Algemeen Ingenieur Architectenbureau). Karya-karya AIA yang dapat dilihat hingga saat ini seperti Rumah Sakir PELNI Petamburan di Jakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih di Yogyakarta.

Stasiun Kota Jakarta merupakan karya besar F.J.L Ghijsels yang dikenal dengan ungkapan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat. Dengan balutan art deco yang kental, rancangan Ghijsels ini terkesan sederhana meski bercita rasa tinggi. Sesuai dengan filosofi Yunani Kuno, kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan.

4. Hotel des Indes